7 Alasan kenapa harus belajar Sistem Informasi Geografis (SIG)

GIS (Geographic Information System) merupakan sistem yang sedang booming di seluruh dunia. GIS (Geographic Information System) atau yang dalam bahasa Indonesia disebut SIG (Sistem Informasi Geografis) bukanlah suatu sistem yang semata-mata berfungsi hanya untuk membuat peta, tetapi merupakan alat analitik yang mampu memecahkan masalah spasial secara otomatis, cepat dan teliti, karena didesain untuk mengumpulkan, menyimpan dan menganalisis objek dan fenomena dimana lokasi geografi merupakan karakteristik penting untuk dianalisis. Dalam GIS suatu objek ditentukan oleh posisi objek (x,y) dan akan berkaitan langsung dengan atribut tematik.
Gampangnya, GIS adalah sistem/alat untuk membuat peta secara digital dengan mengikut sertakan data-data atribut/keterangan/data tabular dari peta tersebut, sehingga dari setiap peta terdapat sebuah link yang menuju data atributnya. Berbagai macam data atribut dapat dibuat sesuai kebutuhan kita, seperti misalnya luas areal, jenis penutupan lahan, kepadatan penduduk, alamat rumah/kantor, kalau perlu sampai nama lurah dan RT-nya juga bisa dimasukan ke dalam data atribut.

Nah, berikut manfaat belajar SIG yang akan kamu dapatkan. Dijamin kamu akan berbeda dan lebih baik.

1. Bagian dari kehidupan sehari-hari

2. Mendorong untuk terus berpikir realistis

3. Memahami situasi lebih baik

4. Kamu dapat menyederhanakan sesuatu yang sangat kompleks sekalipun

5. Melihat dan memahami dunia lebih baik

6. Mendapatkan pekerjaan lebih mudah

7. Kamu akan menjadi pasangan yang mengagumkan

Apasih pentingnya menulis?

“Kalau kamu bukan anak raja dan engkau bukan anak ulama besar, maka jadilah penulis”. [Imam Al-Ghazali]

Menulis akan menjadikanmu dikenang dalam sejarah dan kehidupan. Menulis ibarat bekerja untuk keabadian.

Berikut beberapa kata mutiara tentang menulis dari bijakkata.com Read the rest of this entry

Outbond BPDAS Lariang Mamasa (Pantai Lombang-Lombang)

Tanggal 6 Juni 2015 lalu, Balai Pengelolaan DAS Lariang Mamasa, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melaksanakan outbond di Pantai Lombang-Lombang, Kabupaten Mamuju.

IMG_0201 (800x533) IMG_0061 (800x533) IMG_0058 (800x533) IMG_0052 (800x533) IMG_0036 (800x533) IMG_0031 (800x533) DSC_6721 (800x530) IMG_0209 (800x533)

Creating Map Books Using Data Driven Pages

Klik disini

Membuat Garis Berdasarkan Jarak dan Sudut di ArcGIS

Klik disini

SNI Kelas Penutupan Lahan dalam penafsiran citra optis resolusi sedang

Dalam bidang kehutanan dan lingkungan, interpretasi citra merupakan hal yang lumrah dilakukan, utamanya citra resolusi sedang yang saat ini cukup mudah didapatkan secara gratis. Sebut saja, citra satelit Landsat yang saat ini sudah sampai generasi ke 8. Untuk itu Badan Standarisasi Nasional telah membuat SNI sebagai panduan dalam interpretasi citra satelit resolusi sedang tersebut. Lebih lanjut bisa di unduh pada link berikut.

Download disini

Membuat Grid Layout Sendiri pada ArcGIS

Artikel ini disadur dari Blog Eka Prayudha

klik disini

Praktikum Lapangan Kursus Penyusun AMDAL di Bendungan Bili-Bili

Peserta kursus penyusun dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan, periode April 2015, Pusat Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup, Universitas Hasanuddin, melakukan kunjungan lapangan ke Bendungan Bili-Bili, Kabupaten Gowa.DSC_0132 (800x533) Read the rest of this entry

Model Builder pada ArcGIS

ModelBuilder is an application you use to create, edit, and manage models. Models are workflows that string together sequences of geoprocessing tools, feeding the output of one tool into another tool as input. ModelBuilder can also be thought of as a visual programming language for building workflows. Read the rest of this entry

Liburan Kecil Lab. PSIK. Fahutan. Unhas (Pantai Galesong, Takalar)

Liburan kali ini dilakukan di Wisata Pantai Galesong, Kabupaten Takalar. Perjalanan ditempuh sekitar 1 jam dari kampus Unhas Tamalanrea  melalui Tanjung Bunga.

DSC_5122

Read the rest of this entry